● online
Queen Honey Petani Dan Penjual Madu Asli Hutan Murni 100% Garansi
Anti Inflamasi Dalam Madu! Kurangi Peradangan Pada Kulit
Antiinflamasi dalam madu dapat mengurangi rasa gatal pada kulit yang terinfeksi, dan karena kandungan flavonoid dalam madu sangat baik mengurangi gejala yang ditimbulkan seperti kemerahan, panas pada kulit, bengkak, dan rasa sakit.
Kandungan Anti Inflamasi Dalam Madu
Anti inflamasi dalam madu bekerja untuk mengurangi peradangan pada kulit yang terinfeksi dengan kandungan sebagai berikut:
- Madu asli memiliki kandungan flavonoid yang dapat mencegah pertumbuhan radikal bebas dan mengakibatkan radang pada kulit gatal yang disebut dengan ruam dan berwarna kemerahan, flavonoid di dalam madu asli juga sangat penting sebagai anti alergi dan dapat mempercepat proses penyembuhan luka gatal.
- Kandungan fenol dalam madu dapat menghambat produksi sitokin proinflamasi.
- Kandungan ap-albumin-1 protein yang mampu menghambat fagositosis makrofag langkah pertama dalam rantai respon inflamasi terhadap jaringan nekrotik atau sel mikroba.
- Adanya reaksi in aktivasi reavtive oxygen species (ROS) yang dihasilkan oleh sel fagosit dalam mekanisme antiinflamasi.
Antiinflamasi Dalam Madu Untuk Inflamasi
Kandungan antiinflamasi dalam madu berperan untuk mengurangi inflamasi atau radang yang terjadi pada infeksi di kulit.
*Inflamasi merupakan respon dari suatu organisme terhadap pathogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera karena terbakar atau terinfeksi.
**Inflamasi merupakan salah satu dari respon utama dari system kekebalan dan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan iritasi saat suatu mediator inflamasi atau radang seperti pada luka, terdeteksi oleh tubuh. Kemudian pemeabilitas sel ditempat tersebut meningkat diikuti keluarnya cairan ke tempat inflamasi maka terjadilah pembengkakan. Kemudian terjadi pelebaran atau vasodilatasi pembuluh darah perifer sehingga aliran darah dipacu ke tempat tersebut dan akibatnya timbul warna merah dan terjadi migrasi sel-sel darah putih sebagai pasukan pertahanan tubuh.
***Antiinflamasi merupakan obat yang dapat menghilangkan radang yang disebabkan bukan karena mikroorganisme atau non infeksi.
****Gejala pada inflamasi disertai dengan panas, kemarahan, bengkak, nyeri atau sakit, terganggunya fungsi jaringan.
*****Proses inflamasi meliputi kerusakan mikrovaskuler, meningkatnya permeabilitas vaskuler dan migrasi leukosit ke jaringan radang dengan diikuti gejalanya.
Cara Kerja Antiinflamasi Dalam Madu
Manfaat antiinflamasi dalam madu memiliki 3 peran penting dalam perlawanan terhadap infeksi, atara lain:
- Memungkinkan penambahan molekul dan sel efektor ke lokasi infeksi untuk meningkatkan performa makrofaga.
- Menyediakan rintangan untuk mencegah dan mellindungi penyebaran infeksi.
- Mencetuskan proses perbaikan untuk jaringan yang rusak.
Jenis-jenis Peradangan
Antiinflamasi dalam madu atasi radang sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
- Inflamasi non imunologis yaitu tidak melibatkan system imun atau tidak ada reaksi alergi misalnya karena luka, cedera fisik dan sebagainya.
- Inflamasi imunologis yaitu dengan melibatkan system imun dan terjadi reaksi antigen antobodi, misalnya pada penyakit asma.
Respon Peradangan Terhadap Antiinflamasi Pada Madu
Respon peradangan dapat dikenali dengan adanya gejala perubahan pada pembuluh darah di area yang terinfeksi, seperti:
- Pembesaran diameter pembuluh darah, yang disertai peningkatan aliran darah di daerah infeksi, yang dapat menyebabkan kulit tampak lebam kemerahan dan penurunan tekanan darah terutama pada pembuluh kecil.
- Aktivitas molekul adhesi untuk merekatkan endothelia dengan pembuluh darah.
- Kombinasi dari turunnya tekanan darah dan aktivitas molekul adhesi, akan memungkinkan sel darah putih bermigrasi ke endothelium dan masuk ke dalam jaringan, proses ini dikenal dengan ekstravasasi.
Gejala Respon Terhadap Antiinflamasi Madu
Adanya gejala yang muncul akibat respon antiinflamasi yang terdapat dalam madu, berikut beberapa gejala yang dapat diketahui:
- Kemerahan (rubor)
Kemerahan atau rubor merupakan hal pertama yang terlihat di daerah yang mengalami peradangan, saat reaksi peradangan mulai timbul maka arteri yang mensuplai darah ke daerah tersebut melebar yang menyebabkan banyak darah mengalir ke dalam mikrosirkulasi lokal. Pembuluh darah yang kosong atau sebagian kosong akan meregang dengan cepat dan terisi penuh oleh darah yang dikenal dengan hyperemiayang menyebabkan warna merah lokal karena peradangan aktif.
- Panas (kalor)
Panas atau kaor terjadi bersamaan dengan kemarahan dari reaksi peradangan, yang merupakan sifat reaksi peradangan yang hanya terjadi pada permukaan kulit menjadi lebih panas dari sekelilingnya sebab darah dengan suhu 37° C yang dialirkan tubuh ke permukaan area yang terkena radang lebih banyak dialirkan daripada ke daerah normal.
- Rasa sakit (dolor)
Rasa sakit atau dolor dari reaksi peradangan dapat dihasilkan dengan berbagai cara, yaitu perubahan pH lokal atau konsentrasi ion-ion tertentu dapat merangsang ujung-ujung saraf, pengeluaran zat kimia tertentu misalnya mediator pembengkakan jaringan yang meradang mengakibatkan peningkatan tekanan lokal sehingga menimbulkan rasa yang sakit.
- Pembengkakan (tumor)
Gejala paling mencolok dari peradangan yaitu adanya tumor atau pembengkakan yang diakibatkan adanya peningkatan permeabilitas dinding kapiler serta pengiriman cairan dan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan yang cedera. Dinding kapiler tersebut menajdi lebih permeable dan lebih mudak dilalui oleh leukosit dan protein terutama albuin yang diikuti oleh molekul yang lebih besar sehingga plasma jaringan mengandung lebih banyak protein daripada biasanya yang kemudian meninggalkan kapiler dan masuk ke dalam jaringan sehingga menyebabkan jaringan menjadi bengkak.
- Perubahan fungsi (fungsio laesa)
Gangguan fungsi yang diketahui merupakan konsekuensi dari suatu proses radang. Gerakan yang terjadi pada daerah radang baik secara sadar maupun secara reflek akan mengalami hambatan oleh rasa sakit, pembengkakan yang hebat secara fisik mengakibatkan berkurangnya gerak jaringan.
Jenis Radang Yang Dapat Diatasi Antiinflamasi Madu
Berikut jenis radang yang mampu ditangani oleh kandungan antiinflamasi dalam madu, antara lain:
- Radang atau inflamasi akut
Radang akut merupakan respon yang cepat dan segera terhadap cedera yang didesain untuk mengantar leukosit ke daerah cedera, dan leukosit membantu membuang berbagai mikroba yang menginvasi dan mengawali proses pembongaran jaringan nekrotik. Terdapat 2 komponen utama yaitu perubahan penampang dan structural dari pembuluh darah serta emigrasi dari leukosit. DItandai dengan perubahan vaskuler, edema, dan infiltrasi neutrophil dalam jumlah besar.
- Radang atau inflamasi kronis
Radang atau inflamasi kronis dapat diartikan sebagai radang yang memiliki durasi panjang data berminggu-minggu hingga bertahun-tahun dan terjadi proses secara stimultan dari inflamasi aktif, cedera jaringan, dan penyembuhan.
Baca: 10 top jenis madu dengan antioksidan tertinggi
Antiinflamasi bekerja dengan mengurangi gejala yang muncul seperti panas, kemerahan, rasa sakit dan bengkat yang biasa terjadi saat terjadi pembengkakan. Penggunaan antiinflamasi dalam madu karena kandungan flavonoid di dalamnya yang bekerja mengurangi rasa gatal dan gejala yang muncul saat terjadi peradangan.
Diposting oleh Madu Asli
Bahan madu asli yang alami yang berbentuk cairan berwarna kuning keemasan ini dihasilkan oleh berbagai jenis tanaman berbunga yang kemudian dikumpulkan dan diolah secara alami oleh lebah. Ada lebih dari satu alasan yang membuat madu menjadi salah satu bahan alami paling disukai jutaan orang dari seluruh dunia. Di berbagai belahan dunia manapun, madu selalu kerap digunakan sebagai bahan makanan dan minuman.
Anti Inflamasi Dalam Madu! Kurangi Peradangan Pada Kulit
Madu untuk menumbuhkan rambut dengan kandungan nutrisi dan antioksidan serta antibakteri yang membantu menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala agar... selengkapnya
Kandungan dalam madu kaya akan sumber karbohidrat, terutama fruktosa sekitar 38,2% dan glukosa 31,0%. Madu juga mengandung 17,1% air serta... selengkapnya
Madu untuk mengobati bronchitis dengan kandungan antibakteri, anti biotik alami, serta vitamin, asam amino riboflavin yang membantu mengurangi rasa menyiksa... selengkapnya
Madu untuk penderita diabetes menjadi pilihan aman sebagai pemanis alami pada tambahan makanan dan minuman. Kandungan gula dalam madu ternyata tidak... selengkapnya
Madu untuk mengobati impotensi dengan kandungan zinc, mineral dan vitamin lengkap dapat mengatasi masalah disfungsi ereksi yang disebabkan oleh menurunnya... selengkapnya
Madu mencegah kulit keriput yang merupakan salah satu bahan alami yang mengandung antioksidan dan antimikroba. Manfaat pada madu ini sudah teruji... selengkapnya
Madu cegah hepatitis B pada bumil yang disebabkan oleh virus hepatitis B, dengan gejala awal seperti kehilangan nafsu makan, badan... selengkapnya
Madu mengobati maag berkhasiat besar bagi penderita maag karena sejak ribuan tahun madu dikenal mempunyai kandungan vitamin yang tinggi dan antibakteri... selengkapnya
Madu mengobati masuk angin dengan cepat dan efektif karena kandungan gizi yang tinggi seperti vitamin C, antiinflamasi, dan antibakteri mempercepat peremajaan... selengkapnya
Madu untuk menopause dini terbukti efektif karena kandungan protein, asam lemak esensial, asam amino, vitamin B kompleks, enzim, dan mineral berkhasiat... selengkapnya
Sarang Madu 550 gr : Rp 190.000 250 gr: Rp 90.000
*Harga MulaiRp 90.000