Tahan Ribuan Tahun! Ini Alasan Tidak Ada Masa Kadaluarsa Madu

Masa kadaluarsa madu tidak terjadi secara alami, karena madu lebah asli dari alam tidak akan mengalami kadaluarsa sehingga cara penyimpanan madu pada wadah kaca atau plastic dengan suhu ruangan antara 5° C – 27° C serta tidak terpapar langsung dengan panas matahari langsung sangat dianjurkan.

Masa Kadaluarsa Madu Asli

Masa kadaluarsa madu asli yang tertera tanggal di kemasan botol madu di pasaran, berikut beberapa alasan mengenai hal tersebut:

1. Madu yang memiliki tanggal masa kadaluarsa menandakan madu tersebut palsu, hal tersebut salah karena tanggal kadaluarsa yang terdapat pada kemasan botol madu menandakan ijin BPOM mengenai perijinan peredaran madu. Tidak sama sekali berkaitan dengan batas layak konsumsi madu, karena madu dengan cara pengemasan dan penyimpanan yang benar, madu tidak akan mengalami kadaluarsa atau basi.
2. Berdasarkan penelitian, makanan mentah yang berbentuk cairan manis ini tidak akan pernah basi bahkan hingga beribu-ribu tahun. Penemuan madu di dalam kuburan mumi yang berumur 3.000 tahun terbukti masih layak konsumsi hingga saat ditemukan membuktikan tidak terdapat masa kadaluarsa di dalam madu asli.
3. Kandungan air pada madu yang sangat rendah berkisar antara 17% – 25%, menyebabkan bakteri pembusuk tidak dapat hidup di dalamnya. Sehingga membuat sifat dari madu dapat bertahan lama, karena lebah memiliki peranan penting. Sari bunga atau nectar yang dihisap oleh lebah akan bereaksi dengan zat kimia dalam perut lebah yang menciptakan madu menjadi tahan.
4. Proses perubahan nectar menjadi madu melibatkan berbagai macam proses fisika, kimia, dan biologi. Proses perubahan secara fisika adalah proses evaporasi, kadar air pada nectar yang awalnya 80% – 85% dari berat totalnya menjadi tinggal 16% – 20% saat menjadi madu. Enzim yang dihasilkan oleh lebah serta komunitas mikroba menjadi bagian penting yang tidak dapat dihilangkan dalam pembuatan madu.

Madu Palsu Memiliki Masa Kadaluarsa 

Madu murin atau asli harus benar-benar berasal dari alam yang di proses oleh lebah tanpa tambahan zat kimia atau zat tambahan. Madu palsu yang terdapat dipasaran, tentulah dapat menjadi basi atau kadaluarsa, karena madu palsu merupakan madu campuran yang dibuat dengan campuran air, gula, perasa tambahan, pewarna buatan dan zat kimia lainnya yang menyebabkan madu palsu dapat membusuk atau mudah terfermentasi sehingga berakhir kadaluarsa dan tidak layak konsumsi.

Baca: Anti Virus dalam madu bisa basmi Ebola.

Madu Asli Awet Bertahan Lama

Madu asli yang awet dan bertahan lama karena proses penyimpana yang benar sehingga menyebabkan madu tetap layak konsumsi. Berikut cara menyimpan madu agar tidak kadaluarsa:

1. Madu sebaiknya ditempatkan pada wadah yang kering dan tertutup agar awet bertahan lama. Wadah harus benar-benar kedap udara dan kedap air dan sebaiknya madu jangan disimpan di dalam lemari pendingin. Gunakan sendok kayu atau plastic saat mengkonsumsi madu, jangan gunakan sendok logam karena akan menimbulkan reaksi kimia yang akan mempengaruhi kemurnian madu.
2. Simpanlah madu pada tempat pada suhu ruangan antara 5^OC – 27^OC, dan pastikan disimpan dalam keadaan udara yang kering dengan kelembapan yang tidak melebihi dari 20%. Suhu ruangan yang terlalu tinggi akan menghilangkan sifat antibakteri di dalam madu, dan suhu yang terlalu dingin akan membuat madu mengkristal dan menurunkan khasiat dari pada madu.
3. Mengekalkan khasiat madu yang disimpan, jika madu yang disimpan membeku, cara mencairkannya kembali dengan cara meletakan bekas madu di dalam air panas yang bersuhu tidak lebih dari 40^OC dan jika suhu terlalu tinggi khasiat madu akan menjadi hilang.
4. Madu yang disimpan pada wadah plastic atau kaca dan pada suhu ruangan antara 5^OC – 27^OC, tidak boleh terkena paparan langsung sinar matahari karena akan membuat madu mudah menurun khasiatnya.
5. Madu yang disimpan dengan kondisi yang tepat dapat dikonsumsi bertahun-tahun bahkan mungkin puluhan tahun. Namun jika kurang tepat menyimpan madu pada wadah yang kurang rapat maka kadar air madu dapat meningkat sehingga dapat terjadi pengkristalan dan madu mengalami fermentasi atau peragian yang menyebabkan madu tidak layak konsumsi.

Baca:Anti inflamasi dalam madu untuk mengurangi peradangan pada kulit.

Efek Menyimpan Madu Dengan Benar

Penyimpanan madu dengan benar selain menjadikan madu tidak kadaluarsa, madu dapat tetap berkhasiat baik bagi kesehatan tanpa berkurang sedikitpun, antara lain:

1. Madu memiliki sifat higroskopis sehingga madu cenderung dapat menyerap air dari kelembapan udara di sekitarnya. Madu tidak ditumbuhi oleh mikroba pembusuk karena kandungan gula pada madu yang sangat jenuh. Kadar air yang meningkat maka kadar gula akan berkurang dan enzim madu menjadi rusak sehingga mikroorganisme yang dapat merugikan kesehatan tumbuh pada madu.
2. Enzim glukosa oksidase berperan dalam aktivitas antimikroba pada madu sangat mudah rusak akibat pemanasa dan cahaya, oleh karena itu sebaiknya pilihlah kemasan yang gelap atau ada kemasan kedua berupa karton dan disimpan di tempat yang terlindung dari cahaya matahari.
3. Kemasan kaca memiliki kelebihan dibandingkan dengan kemasan plastic, seperti gas yang tidak dapat keluar maduk dan ini berbeda dengan kemasan plastic yang tidak permeable terhadap cairan namun permeable terhadap gas atau bau-bauan. Kemasan dari kaca juga memiliki kejernihan yang lebih baik sehingga biasanya identic dengan barang-barang dengan kualitas premium.

Masa kadaluarsa madu dipengaruhi oleh cara penyimpanan madu yang benar seperti menyimpan madu pada wadah kaca atau plastic pada suhu ruangan antara 5° C – 27° C serta tidak terpapar langsung dengan panas sinar matahari. Dengan cara tersebut madu akan tetap terjaga kualitasnya dan tidak akan mengalami kadaluarsa serta tetap layak konsumsi sehingga berkhasiat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.