Kenali Sifat Dari Madu Asli! Biar Terhindar Dari Madu Palsu

Sifat dari madu seperti sifat anti inflamsi, osmolalitas, viskositas dan hidroskopis mempengaruhi pada warna, aroma dan rasa pada madu menjadi berbeda-beda serta berpengaruh pada kualitas madu yang bermanfaat.

Sifat Dari Madu Yang Bermanfaat Besar

Sifat dari madu memiliki manfaat baik, karena terdapat beberapa hal berikut, antara lain:

1. Madu lebah asli memiliki sifat inflammatory activity anti yaitu kandungan khusus di dalam madu untuk melawan peradangan dan infeksi pada luka baik luka karena kecelakaan maupun luka bekas operasi.
2. Madu memiliki sifat osmolalitas, yaitu sifat yang hanya terdapat pada madu murni/ asli yang dapat membunuh bakteri dan virus yang menyerang tubuh seseorang.
3. Madu memiliki sifat higroskopis, yaitu dapat membantu mengobati luka basah agar lebih cepat kering karena air pada luka akan diserap madu.
4. Madu memiliki sifat viskositas atau kekentalan pada madu yang baru diekstrak berbentuk cairan kental, yang tergantung dari komposisi madu terutama kandungan airnya. Suhu yang meningkat maka kekentalan madu akan menurun. Beberapa jenis madu memiliki karakter khusus. Misalnya, madu heather dan manuka yang sangat kental seperti jelly bila dibiarkan dan akan mencair bila dikocok.
5. Madu memiliki sifat densitas atau kepadatan dengan ciri khas kepadatannya akan mengikuti gaya gravitasi sesuai berat jenis, sehingga bagian madu yang kaya akan air atau densitasnya rendah akan berada di atas dan bagian madu yang lebih padat dan kental akan berada di bawag. Oleh karena itu madu yang disimpan cukup lama seperti memiliki lapisan berbeda.
6. Madu memiliki sifat surface tension atau tegangan permukaan yang rendah sehingga sering digunakan sebagai campuran kosmetik, dengan variasi tegangan permukaan tergantung sumber nektarnya dan berhubungan dengan kandunagn zat koloid. Sifat tegangan permukaan yang rendah dan kekentalan yang tinggi membuat madu memiliki ciri khas yang membentu busa.
7. Madu memiliki suhu atau temperature dengan sifat yang lambat dalam menyerap suhu lingkungan, tergantung dari komposiis dan derajat pengkristalannnya. Dengan sifat yang mampu menghantarkan panas dan kekentalan yang tinggi menyebabkan madu mudah mengalami overheating atau kelebihan panas sehingga pengadukan dan pemanasan madu harus dilakukan secara hati-hati.
8. Madu memiliki sifat kristalisasi karena disimpan pada suhu kamar, mengkristalnya madu karena kandungan glukosa monohidrat yang tinggi dan rendahnya kandungan air. Namun hal tersebut juga dipengaruhi oleh komposisi di dalamnya dan cara penyimpanan madu, maka perhatikan lingkungan untuk menyimpan madu untuk menjaga kkualitas madu.
9. Madu memiliki sifat dapat memutar optic yaitu mengubah sudut putaran cahaya terpolarisasi karena kandungan gula yang khusus atau spesifik yang terdapat di dalam madu.

Karakteristik Madu Murni

Madu memiliki karakter yang khas pada warna, aroma, dan rasa yang dipengaruhi oleh beberapa hal berikut:

1. Warna khas madu
2. Madu memilliki warna yang bervariasi dari transparan hingga tidak berwarna seperti air dan dari warna terang hingga gelap atau hitam.
3. Warna dasar yang dimilliki madu adalah kuning kecoklatan seperti gula caramel.
4. Warna madu dipengaruhi oleh sumber nectar, usia madu, dan cara penyimpanan madu.
5. Madu berasal dari penggumpalan banyak nectar dengan proses yang cepat akan berwarna lebih terang daripada yang proses lambatnya, selian itu juga dipengaruhi oleh sub-spesies lebah dan kualitas sarang.
6. Adapun bening tidaknya madu dipengaruhi oleh partikel yang tercampur misalnya ada atau tidaknya pollen di dalam madu.
7. Warna khusus madu seperti kehijauan pada madu embun, kuning terang pada madu bunga matahari, dan keabu-abuan pada madu eucalyptus.
8. Madu yang mengkristal akan terjadi perubahan akan terjadi perubahan warna menjadi lebih terang akibat putihnya Kristal glukosa yang dikandungnya.
9. Terdapat madu yang berwarna putih susu saat mengkristal dan jernih seperti air sata mencair pada madu di Afrika Timur.
10. Aroma khas madu
11. Aroma khas madu disebabkan oleh kandungan zat organic yang mudah menguap atau volatile.
12. Komposisi zat aromatic dalam madu dapat bervariasi sehingga wangi madu menjadi unik dan spesifik.
13. Aroma madu bersumber dari zat yang dihasilkan oleh sel kelenjar bunga yang tercampur dalam nectar dank arena proses fermentasi dari gula, asam amino, dan vitamin selama pematangan madu.
14. Zat aromatic madu dapat berupa minyak esensial, campuran karbonil (formaldehid, asetaldehid, propionaldehid, aseton, metil etil keton, dan sebagainya) serta ikatan ester (asam benzoate atau proionat).
15. Aroma madu cenderung tidak menetap karena zat tersebut akan menguap seiring waktu terutama bila madu tidak disimpan dengan baik.
16. Rasa khas madu
17. Rasa madu ditentukan oleh kandungan asam organic dan karbohidrat di dalamnya, serta dipengaruhi oleh sumber nektarnya.
18. Kebanyakan madu rasanya manis dan sedikir asam. Manis madu ditentukan oleh rasio karbohidrat yang terkandung dalam nectar tanaman yang menjadi sumber madu.
19. Rasa madu diperoleh dari sumber tanamannya, misalnya madu bunga matahari bercita rasa tajam dan madu bunga mahoni bercita rasa pahit.

Perhatikan Cara Menjaga Kualitas Madu!

Menjaga kualitas madu sangat penting mengingat manfaat baik madu untuk kesehatan, berikut cara menjaga kualitas madu,

1. Jangan membiarkan madu dalam keadaan terbuka dalam waktu lama karena dengan sifat di atas madu akan menarik H2O dalam udara yang mengakibatkan madu lebih mudah encer dan setelah ditutup dan disimpan madu tersebut akan mengalami fermentasi sehingga akan mengeluarkan gas yang tinggi dan menghasilkan rasa yang asam dan beralkohol. Madu yang baik memiliki kadar air maksimum 20% dan pH keasaman tidak terlalu asam dan basa antara 3,4 – 4,5.
2. Jangan tempatkan madu dalam wadah logam maupun lunak atau plastic karena akan mengakibatkan reaksi kimia antara wadah dan asam-asam organic pada madu sehingga merubah komposisi madu dan bahkan dapat bersifat racun, wadah yang tepat untuk menyimpan madu adalah wadah terbuat dari kaca atau stainless steel.
3. Jangan panaskan madu pada suhu panas dan dingin, madu yang terkena sinar matahari langsung dalam waktu lama atau dipanaskan dengan di masak maka zat antibakteri dan zat besi pada madu akan rusak sehingga akan teroksidasi dan warna madu akan lebih gelao, dan jika madu disimpan pada suhu dingin juga akan merusak beberapa unsur pada madu yang tidak tahan terhadap suhu dingin. SUhu terbaik untuk menyimpan madu adalah antara 21° C hingga 27° C.

Warna, aroma, dan rasa khas pada madu dipengaruhi oleh sifat dari madu seperti anti inflamsi, osmolalitas, viskositas, hidroskopis, kritalisasi dan sebagainya. Menjaga kualitas madu sangat penting karena salah cara mempelakukan madu juga berpengaruh pada kualitas dan manfaat madu untuk kesehatan. Sebaiknya kenali cara penyimpanan madu yang baik.