Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Raisa
● online
Raisa
● online
Halo, perkenalkan saya Raisa
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Queen Honey Petani Dan Penjual Madu Asli Hutan Murni 100% Garansi

Beranda » Blog » Hidrogen Peroksida Bantu Antibakteri Dalam Madu Lawan Jamur

Hidrogen Peroksida Bantu Antibakteri Dalam Madu Lawan Jamur

Diposting pada 7 April 2018 oleh Madu Asli / Dilihat: 2.864 kali

Antibakteri dalam madu digunakan untuk melawan bakteri dan jamur penyebab jerawat dan infeksi pada luka terbuka dan operasi karena sifat asam, minyak astiri, flavonoid dan hydrogen peroksida di dalamnya.

Kandungan Antibakteri Dalam Madu

Antibakteri dalam madu merupakan zat-zat yang memiliki khasiat dan manfaat dalam menghambat pertumbuhan atau mematikan bakteri. Zat antibakteri yang dihasilkan oleh mikroorganisme seperti jamur dan bakteri maupun zat buatan.

Antibakteri dalam madu asli, sesuai dengan namanya, dimanfaatkan dalam melawan serangan bakteri, dan sangat berguna dalam mengobati infeksi yang disebabkan bakteri atau beberapa jenis parasite. Antibakteri sebagai pencegahan terjadinya infeksi bakteri seperti pada kasus luka terbuka, luka operasi dan sebagainya.

Hidrogen Peroksida

Sumber Antibakteri Dalam Madu

Kandungan antibakteri di dalam madu berbeda jenis dan memiliki cara kerja antibakteri dalam madu, dapat ditemukan seperti berikut:

  1. Hidrogen peroksida

**Antibakteri dapat membunuh bakteri yang merupakan hasil dari kelenjar hipofaring lebah yang mensekresikan enzim glukosa oksidase, kemudian bereaksi dengan glukosa saat ada air dan memproduksi hydrogen peroksida.

  1. Efek osmotic pada madu

**Terdiri dari kombinasi antara 84% gula dan 15-20% air yang dapat membuat bakteri tidak dapat hidup karena tidak ada bakteri yang sanggup hidup di dalam kadar air kurang dari 17%. Meskipun madu telah diencerkan dengan air, efek antibakteri dalam madu tetap dapat mematikan bakteri pada luka.

  1. Sifat asam yang menciri khaskan madu

**Kadar pH antara 3,2 hingga 4,5 yang cukup rendah dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang berkembang biak rata-rata pH 7,2 hingga 7,4.

  1. Meningkatkan limfosit

**Sel darah putih yang besar dalam berperan dalam mengusir kuman. Berdasarkan penelitian madu dapat meningkatkan pembelahan sel limfosit yang artinya dapat memperbanyak pasukan sel darah putih tubuh. Madu juga berperan dalam meningkatkan produksi sel monosit yang menghasilkan interleukin 1 dan interleukin, 6sitokin, dan TNF-alfa yang mengaktifkan respon daya tahan tubuh terhadap infeksi.

  1. Aktivitas fagositosis

**Mekanisme membunuh kuman oleh sel yang disebut fagosit, karena kandungan glukosa dan keasaman madu yang bekerja secara sinergis membantu sel fagosit dalam membunuh bakteri.

  1. Asam organic

**Madu mengandung asam-asam organic seperti asam siringat seperti asam 3,5 dimetoksi-4-hidrosibenzoat, metil siringat seperti asam 3,4,5-trimetoksibenzoat, serta asam 2-hidroksi-3 fenispropionat.

  1. Minyak astiri

**Minyak astiri yang ditemukan di dalam madu mampu berperan sebagai antibakteri yang dapat membunuh bakteri.

  1. Senyawa flavonoid

**Pinocembrin merupakan flavonoid yang terdapat dalam madu yang menunjukan aksi sebagai penghambat jamur candida albicans yang menyebabkan keputihan pada wanita.

Manfaat Kandungan Antibakteri Pada Madu

Kandungan antibakteri dalam madu telah dimanfaatkan banyak orang di dunia dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan, antara lain:

  1. Di Texas madu sangat berperan sebagai salah satu bahan minuman yang dapat menambah stamina sehingga membuat tubuh tetap bugar serta bermanfaat sebagai antibakteri yang baik.
  2. Penelitian di University of Texas Health Science Center melaporkan bahwa kandungan gula di dalam madu yang dapat menciptakan lingkungan sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup.

Madu bekerja dengan dua cara dalam melawan bakteri, tergantung pada jenisnya dan dengan keberhasilan yang berbeda pula.

  1. Jenis madu yang paling umum digunakan biasanya lebah menambahkan enzim yang dapat mengeluarkan hydrogen peroksida yang merupakan bahan aktif yang dapat membuhun bakteri.
  2. Jenis madu khusus yang dikenal dengan madu Manuka, makanan dari lebah adalah nectar dari bunga-bunga semak manuka atau leptospermum scoparium yang dapat memberikan sifat antibakteri tambahan.
  3. Salah satu aplikasi madu untuk melawan bakteri yaitu membantu membunuh bakteri penyebab jerawat dan membersihkan sisa-sisa yang tertinggal yang diaplikasikan bersaaan dengan air.
  4. Jennifer Eddy, MD dari University Winconsin mengatakan campuran antara agen antibacterial dengan hydrogen peroksida yang dihasilkan oleh bakteri sangat membantu menyembuhkan infeksi yang sulit diobati dengan cara lain.
Fungsi Antibakteri Dalam Madu

Pemakaian kandungan antibakteri pada madu memiliki fungsi dan tujuan untuk melawan bakteri yang menyerang tubuh, seperti berikut:

  1. Antibakteri digunakan pada penyakit yang disebabkan oleh bakteri bukan virus karena antibaktrei tidak bekerja dalam melawan virus.
  2. Pemanfaatan antibakteri secara tepat merupakan obat yang kuat untuk melawan infeksi bakteri, hanya untuk infeksi bakteri dan mengikuti anjuran petugas medis.
  3. Lama pengobatan dengan antibakteri pada madu tergantung dari jenis infeksi yang diderita.
  • Pada infeksi ringan dapat berlangsung dan sembuh selama beberapa hari sampai beberapa minggu.
  • Infeksi berat seperti infeksi paru-paru atau TBC paru bahkan jerawat dapat berlangsung dan sembuh hingga berbulan-bulan.
  1. Secara umum penggunaan antibakteri hanya boleh diberikan dalam 5-7 hari, untuk penghentian penggunaan antibakteri lebih dini akan menyebabkan semua bakteri tidak dapat mati dan dapat meningkatkan resiko terjadinya resistensi.
Efek Samping Penggunaan Antibakteri Dalam Madu

Efek samping penggunaan antibakteri pada madu, berbeda-beda dan secara umum efek samping tersebut antara lain:

  1. Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare.
  2. Infeksi jamur candida di vagina seperti rasa terbakar, gatal dan mengeluarkan cairan.
  3. Infeksi jamur pada mulut seperti bercak putih pada rongga mulut.
  4. Reaksi alergi, mulai dari yang ringan seperti biduran kulit dan gatal hingga alergi berat seperto demam, sesak nafas, dan tidak sadarkan diri.
  5. Terjadi resistensi antibakteri, yang dapat dicegah dengan beberapa hal berikut:
  6. Memelihara kebersihan tubuh yang baik dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air dan memasak bahan makanan hingga matang yang dapat membantu mencegah terkena penyakit sehingga mengurangi penggunaan antibakteri dan mencegah terkena penyakit.
  7. Sebaiknya gunakan antibakteri secara bijak, penggunaan dan penghentian antibakteri tidak boleh dilakukan sendiri namun harus sesuai dengan anjuran dokter.
Khasiat Antibakteri Madu Berbeda-beda
  1. Efek antibakteri berbeda karena adanya kandungan hydrogen peroksida dan non-peroksida seperti vitamin C, ion logam, enzim katalase, dan ketahanan madu terhadap suhu dan sesnitivitas enzimnya terhadap cahaya.
  2. Setiap jenis madu memiliki keunggulan dalam melawan kuman yang berbeda-beda.
  3. Semua jenis madu memilliki sifat antibakteri, karena kandungan gula alami yang tinggi.
  4. Menurut beberapa ahli, efek antibaktrei akan berkurang bila madu diencerkan dengan air.
  5. Efek antibakteri pada madu terbaik diperoleh dengan mengoleskan langsung atau penggunakaan topical.
  6. Penelitian terakhir mengungkapkan madu menjadi efektif jika langsung ditelan untuk mengatasi masalah infeksi pencernaan.

Antibakteri digunakan sebagai bahan yang dapat membantu melawan dan membunuh pertumbuhan bakteri dan jamur yang merugikan tubuh. Penggunaan antibakteri dalam madu biasanya untuk melawan bakteri pada jerawat, luka terbuka atau luka setelah operasi.

Diposting oleh

Bahan madu asli yang alami yang berbentuk cairan berwarna kuning keemasan ini dihasilkan oleh berbagai jenis tanaman berbunga yang kemudian dikumpulkan dan diolah secara alami oleh lebah. Ada lebih dari satu alasan yang membuat madu menjadi salah satu bahan alami paling disukai jutaan orang dari seluruh dunia. Di berbagai belahan dunia manapun, madu selalu kerap digunakan sebagai bahan makanan dan minuman.

Hidrogen Peroksida Bantu Antibakteri Dalam Madu Lawan Jamur

Hidrogen Peroksida Bantu Antibakteri Dalam Madu Lawan Jamur

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: