Intip Khasiat Madu Cegah Hepatitis B Pada Bumil Dan Gejalanya

Madu cegah hepatitis B pada bumil yang disebabkan oleh virus hepatitis B, dengan gejala awal seperti kehilangan nafsu makan, badan terasa lemah, nyeri ulu hati, mual, muntah, demam, dan mata terlihat kekuningan.

Manfaat Madu Cegah Hepatitis B Pada Bumil

Madu cegah hepatitis B pada bumil tentu untuk mendapatkan kegunaan madu bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya, antara lain:

1.      Menjaga kondisi fisik Ibu hamil

Memang tidak mudah bagi ibu yang sedang hamil, sehingga makan dan minum harus benar-benar dijaga. Namun jika kondisi fisik sampai menurun, penangananya juga tidak boleh sembarangan makan obat, sebaiknya minum madu untuk menjaga kondisi fisik ibu hamil agar tidak mudah sakit.

2.      Menjaga nafsu makan

Ada beberapa ibu hamil yang kehilangan selera makan yang tentunya ini berbahaya, karena dapat berpengaruh pada kesehatan janin yang dikandungnya, maka dari itu agar itu tidak sampai terjadi, sebaiknya konsumsi madu.

3.      Obat radang tenggorokan

Saat ibu hamil alami sakit, tidak boleh makan sembarang obat, begitu pula ketika mengalami sakit radang tenggorokan, penggunaan bahan alami yang dapat dikonsumsi dengan minum madu, karena mengkonsumsi madu aman agar tidak sampai membahayakan kandungan.

4.      Anti masuk angin

Demikian juga jika kondisi tubuh ibu hamil sedang mengalami masuk angin, dapat coba atasi dengan minum air madu hangat.

5.      Mengatasi mual

Memang umumnya ibu hamil akan mengalami mual, kondisi tersebut sangat wajar, namun jika dibiarkan terus-menerus karena dapat memicu stres. Sehingga minum madu, agar rasa mual itu tidak terlalu terasa dipagi hari.

6.      Membuat kulit Ibu jadi bersih

Berkat kandungan vitamin C dalam madu, kulit ibu hamil dapat semakin bersih dan sehat. Bukan itu saja, efeknya dapat pula dirasakan oleh bayi dalam kandungan.

7.      Membantu pembentukan janin

Diawal masa kehamilan, madu baik dikonsumsi. Karena di dalamnya terdapat asam folat yang bakal membantu pembentukan tubuh janin. Sehingga diharapkan janin dapat tumbuh dengan organ yang sempurna.

8.      Mengatasi mulas

Rasa mulas yang sering terjadi pada ibu yang sedang mengandung yang disebabkan karena terjadi perubahan hormonal dalam tubuh, hal tersebut dapat diatasi dengan minum satu sendok madu yang dicampur susu, dan minum ketika rasa mulas mulai menyerang.

9.      Mencegah keputihan

Karena serangan jamur maupun bakteri menyebabkan beberapa ibu hamil yang mengalami masalah keputihan,.

10.  Memperlancar persalinan

Di dalam madu terdapat zat prostagelandine yang fungsinya dapat mempercepat kontraksi. Sehingga leher rahim pun mudah untuk cepat melebar.

Khasiat Madu Bagi Kesehatan Ibu Dan Janin

Memilih madu untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin, ternyata lebih aman dan memiliki banyak khasiat yang baik, antara lain:

1. Madu merupakan salah satu suplemen herbal untuik membantu menambah energi dan daya tahan tubuh selama ibu sedang mengandung dan pada saat menjelang masa kelahiran bayi.
2. Madu sangat cocok dalam mencegah berbagai serangan jenis penyakit mulai dari kelelahan, darah tinggi, kencing manis, kencing kotor, hingga penyakit batuk selsema, dan bermacam jenis penyakit lainnya pada ibu yang sedang mengandung.
3. Madu dapat membantu mengurangi rasa mual.
4. Madu membantu mendongkrak nafsu makan ibu hamil.
5. Kandungan zat galian yang di dalam madu dapat membantu memperkuat
6. Vitamin C yang terkandung dalam madumembantu menjaga kesehatan dan kebersihan kulit ibu hamil dan janin.
7. Mengkonsumsi madu sangat membantu pertumbuhan fisik dan mental janin atau bayi dalam kandungan.
8. Madu dapat mencegah terjangkitnya penyakit hepatitis Bbagi si jabang bayi.
9. Mengkonsumsi madu dapat mengurangi resiko bayi meminum cairan pada saat proses persalinan.
10. Madu membantu membersihkan perut bayi dari bermacam kotoran yang dapat menyebabkan penyakit perut.
11. Madu membantu bayi tumbuh sehat.
12. Madu menghindarkan bayi dari penyakit kembung.
13. Sering mengkonsumsi ramuan madu dan telur dapat membantu membersihkan darah di dalam rahim pasca melahirkan.
14. Madu dapat mengobati keluhan susah buang air besar yang terkadang terjadi pada ibu yang sedang mengandung baik selama masa kehamilan maupun pasca melahirkan.

Hepatitis B Selama Kehamilan

Kehamilan tidak akan memperberat gejala hepatitis B namun, jika tertular selama kehamilan, terutama bulan-bulan akhir kehamilan, maka dapat menyebabkan terjadinya serangan berat atau hepatitis fulminan yang dapat menimbulkan risiko kematian bagi ibu dan bayi, namundi Indonesia kasus penyakit hepatitis B pada ibu yang sedang mengandung sangat jarang terjadi.

Selain itu, ibu hamil yang telah lama mengalami hepatitis B tetap dapat mengandung calon bayinya. Namun yang terpenting yaitu jumlah virus yang terkendali, sehingga penularan virus dari ibu ke bayi memang dapat terjadi. Penularan virus tersebut dapat disebabkan melalui plasenta atau ari-ari, penularan melalui darah dan kotoran ibu ketika melahirkan, maupun sentuhan langsung ibu dengan bayi setelah bayi dilahirkan. 

Pencegahan Hepatitis B pada Ibu Hamil

Usaha yang harus dilakukan untuk mencegah terserang penyakit hepatitis B yang dapat membahayakan ibu hamil, antara lain:

1. Melakukan pencegahan terhadap hepatitis B pada ibu hamil dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah yaitu HBsAg, Anti HBs, ataupun HBV-DNA.
2. Cara pencegahan lainnya dengan melakukan imunisasi, karena penularan hepatitis B dari ibu ke bayi sebagian besar dapat dicegah dengan pemberian imunisasi dan imunisasi pada bayi diberikan pada hari ke 0, umur 1, dan 6 bulan.
3. Menentukan cara persalinan akan ditentukan oleh dokter, bagi ibu hamil dengan jumlah virus rendah, dapat melahirkan secara normal dengan syarat persalinan jangan dibiarkan lebih dari 16 jam, sehingga harus segera dilakukan operasi.
4. Namun pada ibu dengan jumlah virus yang tinggi, lebih baik melahirkan dengan cara operasi.
5. Memberikan ASI kepada bayi tidak akan berdampak berbahaya karena penularan melalui ASI lebih sulit dibandingkan penularan melalui darah maupun luka.

Resiko Ibu Hamil Terkena Hepatitis B

Ketika semua gejala hepatitis B pada ibu yang sedang mengandung timbul, maka harus dilakukan pemeriksaan secepatnya. Berikut ini beberapa dampak penyakit hepatitis B untuk janin, antara lain:

1. Bayi beresiko tinggi lahir prematur
2. Bayi akan dilahirkan dengan kondisi kurang sehat termasuk berat badan yang rendah dan bayi kuning.
3. Ibu dan bayi dapat dengan mudah terkena diabetes gestasional.
4. Ibu yang sedang mengandung dapat mengalami pendarahan yang hebat selama masa kehamilan atau bahkan sebelum waktu persalinan tiba.
5. Bayi dapat dengan mudah terkena resiko terkena penyakit hepatisi B sehingga harus diberikan vaksin setelah bayi dilahirkan.

Bahaya hepatitis B pada ibu hamil dapat menyerang bagian hati secara langsung sehingga membuat penderita mengalami gangguan hati yang serius. Penyakit ini dapat terjadi pada ibu hamil dan bisa sangat berbahaya untuk janin dalam kandungan. Konsumsi madu cegah hepatitis B pada bumil dengan rutin dan sesuai takaran.