Antialergi Dalam Madu Atasi Alergi Debu Atau Makanan

Antialergi dalam madu dengan kandungan flavonoid, serbuk sari dan nutrisi lengkap di dalamnya dapat mencegah dan melawan gejala alergi seperti gata-gatal, ruam, bersin, dan hidung meler karena makanan, perubahan cuaca dan bulu hewan peliharaan.

Kandungan Antialergi Dalam Madu

Antialergi dalam madu terbukti berperan dan bekerja untuk mencegah dan melawan penyebab alergi dengan kandungan sebagai berikut:

1. Mengandung flavonoid yang bertanggung jawab sebagai efek antialergi dan sebagai alat yang sangat berpotensial dalam mengobati alergi.
2. Madu mengandung banyak serbuk sari dan beberapa bahan lain yang terbukti secara nyata bekerja dalam mengobati gejala-gejala alergi.
3. Madu mengandung nutrisi dan gizi serta vitamin yang lengkap yang dapat menjaga daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyebab alergi.

Alergi Memicu Analfilaksis

Alergi yang tidak segera diobati karena akan berpotensi memicu kondisi serius analfilaksis dengan gejala seperti berikut:

1. Penderita alergi akan mengalami kesulitan menelan
2. Mengalami sesak nafas
3. Pusing
4. Terjadi peradangan pada bibir, lidah, tenggorokan serta saluran pencernaan
5. Akibat fatal dari gelaja analfilaksis penderita dapat mengalami hilangnya kesadaran.

Jenis Alergi Diatasi Dengan Antialergi Pada Madu

Terdapat beberapa jenis-jenis alergi yang dapat diobati dengan kandungan antialergi pada madu lebah asli, antara lain:

1. Alergi debu

Penyebab alergi yang paling umum terjadi adalah karena debu, yang sangat mudah dijumpai dimanapun dan kapanpun. Meskipun debu terlihat terlihat kecil namun ternyata di dalam debu terdapat jutaan bakteri dan virus berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Baca: Antibiotik Dalam Madu Manjur Obati Infeksi Bisa Dioles atau Diminum

2. Alergi makanan

Alergi makanan banyak menyerang anak-anak, pada beberapa orang dapat terkena alergi makanan seperti gandum, susu, ikan, telur, kacang-kacangan, kerang dan seafood. Alergi terhadap makanan ditandai dengan beberapa gejala yang timbul sesaat setelah mengkonsumsi jenis makanan tersebut seperti muntah, sakit perut, gatal-gatal, eksim, kulit kemerahan, sesak nafas dan pingsan.

3. Alergi hewan

Penyebab alergi hewan berupa hewan peliharaan yang memiliki bulu seperti kucing dan anjing, alergi hewan dapat ditandai dengan gejala asma atau sulit bernafas.

Baca: Antimikroba Dalam Madu Efektif Lindungi Tubuh Dari Jamur

4. Alergi musim

Cuaca yang dingin atau panas dapat menyebabkan alergi, gejalanya biasanya seperti alergi pada makanan, hanya yang membedakan adalah pemicunya.

5. Alergi sengatan serangga

Ketika disengat serangga akan menyebabkan kemerahan, gatal bahkan bengkak hingga sesak nafas, yang akan menimbulkan anafilaksis atau gejala alergi yang cukup parah yang akan mengancam jiwa penderita.

6. Alergi rhinitis

Gejala yang terjadi saat terkena alergi rhinitis yaitu hidung selalu mengeluarkan air, nafas terasa sesak, mata berair hingga pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.

Baca: Hidrogen Peroksida Bantu Antibakteri Dalam Madu Lawan Jamur

7. Alergi obat kimia

Terdapat beberapa jenis obat kimia yang dapat memicu terjadinya alergi, biasanya pada jenis obat infeksi umum dan dijual bebas.

8. Peradangan kulit atau dermatitis atopic

Akibat dari timbulnya reaksi negative pada kulit yang memunculkan warna merah, gatal-gatal hingga pengelupasan pada kulit.

9. Bahan kimia

Bahan kimia disekitar kita banyak menyebabkan reaski alergi seperti sabun detergen, pewangi atau parfum, pembersih rumah dan pemutih pakaian.

Cara Menggunaan Madu Untuk Menghilangkan Alergi

Penggunaan madu sebagai obat alergi yang terjadi pada kulit sangatlah mudah,

1. Langsung mengoleskan pada bagian kulit yang gatal, dapat juga diimbangi dengan pengobatan madu dari dalam.
2. Pengobatan luar sebelum mengoleskan madu, terlebih dahulu sebaiknya bersihkan dahulu kulit yang terkena alergi dengan air hangat, untuk menghilangkan kuman yang menempel pada kulit dan dapat juga untuk membuka pori kulit agar madu dapat menyerap dengan optimal.
3. Biarkan selama 30-45 menit hingga madu benar-benar menyerap kedalam kulit.
4. Kemudian bersihkan kembali dengan air hangat dan keringkan dengan handuk bersih.
5. Usahakan agar menepuk secara perlahan agar gata tidak menyebar pada kulit bagian lainnya.
6. Agar hasil pengobatan pada alergi lebih maksimal, dapat dibarengi dengan pengobatan dari dalam tubuh dengan mengkonsumsi 2 sendok makan madu yang dicampur dengan air kelapa hijau. Air kelapa hijau dikenal dapat membunuh toksin penyebab alergi pada tubuh.
7. Selama proses pengobatan dengan madu, sangat disarankan agar tidak menggaruk area kulit yang terkena alergi untuk mencegah terjadinya penyebaran alergi lebih luas lagi.

Gejala Umum Pada Alergi

Gejala umum yang biasanya muncul ketika seseorang terkena alergi akibat makanan, debu maupun cuaca. Berikut beberapa gejala agar dapat ditangani dengan segera:

1. Gatal-gatal pada kulit bagian tertentu pada tubuh
2. Ruam pada kulit yang terkena dampak alergi
3. Hidung meler terus mengeluarkan air
4. Mengi
5. Bersin secara terus menerus
6. Gatal-gatal pada mata

Pengobatan Terhadap Gejala Alergi

Berbagai pilihan pengobatan yang ada untuk mengatasi gejala alergi seperti pemberian anti-histamin, steroid dan lain-lain, namun terdapat juga solusi alami yang efektif untk mengatasi alergi agar pengobatan alergi menjadi lebih efektif, alergan harus diidentifikasi untuk menghindari gejala yang lebih parah.

1. Orang yang memiliki alergi terhadap makanan seperti kacang, kerang, seafood dan sebagainya maka disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan tersebut untuk menghindari terjadinya alergi.
2. Orang yang memiliki alergi terhadap bulu hewan peliharaan seperti hewan kucing dan anjing maka disarankan untuk tidak melakukan kontak dengan hewan tersebut untuk menghindari terjadinya alergi.
3. Orang yang memiliki alergi terhadap perubahan cuaca sebaiknya menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan tinggi nutrisi untuk menghindari gejala reaksi alergi yang muncul.

Penelitian Madu Sebagai Antialergi

Para ilmuwan dan peneliti telah banyak melakukan penelitian terhadap kandungan antialergi yang terkandung di dalam madu, berikut hasil penelitian tersebut:

1. Croft tahun 1990 tentang madu untuk pengobatan demam membuktikan bahwa mengkonsumsi madu selama musim dingin 10-20 gram madu atau satu sendok the hingga satu sendok makan dapat meghasilkan perbaikan geja ademan dan alergi pada 16-21 pasien.
2. Munstedt dank alder melaporkan efek positif mengkonsumsi madu sebagai obat antialergi dengan cara kuesioner yang diisi oleh 29 peternak lebah. (Madu sebagai pngobatan untuk rhinoconjunctivitis, pada tahun 2010).
3. Lynne Chepulis, Ph.D membuktikan dengan mengkonsumsi madu dengan dosis harian, satu sendok makan diyakini dapat merangsang kekebalan tubuh, yang otomatis membuat tubuh terhindar dari alergi.
4. Miguel P. Wolbert dari Indiana Amerika Serikat, menyatakan bahwa madu dan serbuk sari dapat merangsang system kekebalan tubuh dan dapat mengurangi alergi.

Antialergi ditujukan untuk gejala-gejala alergi yang disebabkan adanya reaksi alergi dari makanan, perubahan cuaca, dan bulu hewan peliharaan. Mengatasi alergi yang disertai dengan gejala gatal, hidung meler, bersin bahkan ruam pada kulit dengan menggunakan kandungan antialergi dalam madu, secara efektif dapat mengurangi gejalanya dengan alami tanpa efek samping berbahaya.