Lebah Apis Florea Si Kecil Yang Hasilkan Madu Kualitas Tinggi

Ciri-ciri Lebah Apis Florea

Lebah apis florea memiliki ciri khas yang dapat digunakan untuk mengenali jenis lebah ini, berikut ciri-ciri lebah apis florea:

1. Lebah madu apis florea memiliki fungsi sebagai penyerbuk yang bagus untuk bunga kecil-kecil.
2. Ukuran yang kecil, lebah ini hanya memiliki panjang tubuh 0,9 cm dan rentang sayapnya sekitar 8 mm, dengan warna tubuh hitam dan kaki berbulu.
3. Lebah pekerja pada jenis lebah apis florea berwarna hitam, kepala yang besar dan rahang tajam.
4. Lebah ratu pada jenis lebah apis florea berwarna kecoklatan, memiliki perut yang besar, berukuran 3-4 kali lebah pekerja mirip Laron namun memiliki sayap yang pendek.
5. Habitat hidup alami lebah apis florea di daerah payau, dilubang kayu-kayu atau diantara dinding bambu.
6. Lebah ini membangun sarang dengan ukuran yang sangat kecil hanya seukuran kepalan tangan saja, sekitar 10 cm saja sehingga hasil madu setiap sarang hanya 61-200 gram saja.
7. Lebah ini memiliki sifat yang kurang agresif atau tidak suka menyerang.
8. Lebah ini lebih tahan terhadap berbagai jenis penyakit dan hama dibanding jenis lebah lainnya.
9. Lebah apis florea suka hidup berhijrah atau berpindah-pindah habitat.
10. Salah satu lebah penghasil lilin lebah yang cukup banyak disbanding hasil madunya sehingga tidak banyak diternakan.

Keistimewaan Lebah Apis Florea

Lebah apis ini memiliki keistimewaan lebah apis florea karena sifat dari lebah ini sendiri, yaitu:

1. Lebah apis florea tidak memiliki sengat spesialis penghasil propolis sebagai pertahanan diri atau koloninya.
2. Lebah ini menghasilkan madu lebah asli yang snagat berkhasiat tinggi meskipun hasil madunya terbilang sedikit.
3. Sangat aman bila diternakan karena hanya memiliki sifat menggigit bukan menyengat lawannya.
4. Pemeliharaan dan pengembangan terhadap lebah jenis ini tidaklah sulit, karena nectar yang dibutuhkan tidak banyak disbanding lebah lain yang memiliki badan besar. 

Habitat Lebah Apis Florea

Lebah jenis ini tersebar secara alami di Negara oman, iran dan india, timur tengah, hingga Indonesia, di Indonesia orang sering menyebut lebah ini dengan tawon klanceng. Sumber pakan dan makanan lebah jenis ini yaitu segala jenis tumbuhan berbunga atau multiflora, getah pohon, resin, dan bee pollen.

Baca juga: Spesies Lebah Apis Cerana Mudah Diternakan, Ini Alasannya!

Kondisi Alam Yang Disukai Lebah Apis Florea

Lebah ini dikenal sebagai lebah yang tidak memiliki sengat. Kawasan atau wilayah habitatnya, banya terdapat pada daerah tropis dan subtropics dengan suhu rata-rata dibawah 32 derajat, dengan kelembapan udara sekitar 60-70%.

Lebah jenis ini sangat suka hidup pada batang-batang pohon atau ruas bamboo, lubang tanah dan bebatuan. Sehingga sangat menyukai lingkungan yang banyak pepohonan atau tanaman yang banyak menghasilkan nectar dan serbuk sari bunga. Lebah ini sangat mengandalkan nectar dan serbuk sari hingga radius dna jarak Antara 100-500 meter.

Produksi Dari Lebah Apis Florea

Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat sedikit, rasa madunya asam dan manis seringkali dipakai untuk mengobati sariawan, sedangkan lilinnya digunakan sebagai bahan dasar membatik. Dengan ukuran tubuhnya lebah ini tidak suka berpindah-pindah habitat hidup, kecuali bila sarangnya sudah terlalu tua dan buruk atau lilinnya keras. 

Madu Hasil Lebah Florea Mahal?

Ada dua factor yang menyebabkan jenis madu lebah apis florea mahal, yaitu:

1. Kuantitas atau jumlah madu yang dihasilkan sangat sedikit, sebagai perbandingan jika apis mellifera dapat menghasilkan sekitar 10 kg madu per koloninya setiap tahun, lebah apis florea hanya berkisar 1-2 kg per koloni setiap tahun.
2. Kualitas madu yang dihasilkan oleh lebah apis florea sangat baik. Karena kandungan fruktosa dan glukosanya lebih baik dibanding madu lebah lainnya, serta kandungan nutrisi dan aktioksidannya lebih banyak.

Lebah apis florea memiliki jumlah hasil madu yang sangat sedikit jika disbanding dengan hasil amdu yang dihasilkan oleh lebah lain, namun untuk kualitasnya jauh lebih unggul disbanding lainnya. Karena hasil madu yang terbilang cukup sedikit ini, peternak lebah kurang tertarik untuk membudidayakan lebah jenis ini.