Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Raisa
● online
Raisa
● online
Halo, perkenalkan saya Raisa
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Queen Honey Petani Dan Penjual Madu Asli Hutan Murni 100% Garansi

Beranda » Blog » Kandungan Hidrogen Peroksida Madu Sebagai Antibakteri Dan Obat Jerawat

Kandungan Hidrogen Peroksida Madu Sebagai Antibakteri Dan Obat Jerawat

Diposting pada 3 October 2018 oleh Madu Asli / Dilihat: 869 kali / Kategori:

Kandungan hydrogen peroksida madu bantu cegah bakteri menyebar dan menyerang ketika kulit terluka hingga menyerang kekebalan tubuh sehingga tubuh mudah jatuh sakit dan terserang berbagai macam penyakit.

Sumber Kandungan Hidrogen Peroksida Madu Alami

kandungan hodrogen peroksida madu

Kandungan hodrogen peroksida madu bekerja efektif sebagai antibakteri dan antiseptic alami yang dapat membantu menjaga tubuh, berikut manfaat madu sebagai antibakteri alami, antara lain:

  1. Hidrogen peroksida

Kandungan antibakteri alami pada madu dapat membantu membasmi bakteri yang dihasilkan dari kelenjar hipofaring lebah penghasil madu yang kemudian disekresikan menjadi enzim glukosa oksidase, dan bereaksi dengan glukosa saat ada air dan memproduksi hydrogen peroksida.

  1. Efek osmotic pada madu

Terdiri dari kombinasi antara 84% gula dan 15-20% air yang dapat membuat bakteri tidak dapat hidup karena tidak ada bakteri yang sanggup hidup di dalam kadar air kurang dari 17%. Meskipun madu telah diencerkan dengan air, efek antibakteri dalam madu tetap dapat mematikan bakteri pada luka.

  1. Sifat asam yang menciri khaskan madu

Kadar pH antara 3,2 hingga 4,5 yang cukup rendah dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang berkembang biak rata-rata pH 7,2 hingga 7,4.

  1. Meningkatkan limfosit

Sel darah putih yang besar dalam berperan dalam mengusir kuman. Madu dapat meningkatkan pembelahan sel limfosit yang artinya dapat memperbanyak pasukan sel darah putih tubuh. Manfaat madu dapat bekerja dan berperan dalam membnatu memperbaiki produksi sel monosit yang memproduksi interleukin 1 dan interleukin, 6sitokin, dan TNF-alfa yang menjaga respon daya tahan tubuh terhadap infeksi.

  1. Aktivitas fagositosis

Kandungan glukosa dan keasaman madu yang bekerja secara sinergis membantu sel fagosit dalam membunuh bakteri sehingga dapat mematikan dan membunuh kuman oleh sel yang disebut fagosit.

  1. Asam organic

Madu mengandung asam-asam organic seperti asam siringat seperti asam 3,5 dimetoksi-4-hidrosibenzoat, metil siringat seperti asam 3,4,5-trimetoksibenzoat, serta asam 2-hidroksi-3 fenispropionat.

  1. Minyak astiri

Minyak astiri yang ditemukan di dalam madu mampu berperan sebagai antibakteri yang dapat membunuh bakteri.

  1. Senyawa flavonoid

Kandungan senyawa flavonoid yang terdapat di dalam madu yang bekerja dalam aksi sebagai penghambat dan mencegah jamur candida albicans yang menimbulkan keputihan pada wanita.

Fungsi Hydrogen Peroksida Dalam Madu sebagai Antibakteri

Pemakaian kandungan antibakteri pada madu memiliki fungsi dan tujuan untuk melawan bakteri yang menyerang tubuh, seperti berikut:

  1. Antibakteri digunakan pada penyakit yang disebabkan oleh bakteri bukan virus karena antibaktrei tidak bekerja dalam melawan virus.
  2. Pemanfaatan antibakteri secara tepat merupakan obat yang kuat untuk melawan infeksi bakteri, hanya untuk infeksi bakteri dan mengikuti anjuran petugas medis.
  3. Lama pengobatan dengan antibakteri pada madu tergantung dari jenis infeksi yang diderita.
  4. Pada infeksi ringan dapat berlangsung dan sembuh selama beberapa hari sampai beberapa minggu.
  5. Infeksi berat seperti infeksi paru-paru atau TBC paru bahkan jerawat dapat berlangsung dan sembuh hingga berbulan-bulan.
  6. Secara umum penggunaan antibakteri hanya boleh diberikan dalam 5-7 hari, untuk penghentian penggunaan antibakteri lebih dini akan menyebabkan semua bakteri tidak dapat mati dan dapat meningkatkan resiko terjadinya resistensi.

Efek Samping Kandungan Hydrogen Peroksida Dalam Madu

Efek samping penggunaan antibakteri pada madu, berbeda-beda dan secara umum efek samping tersebut antara lain:

  1. Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare.
  2. Infeksi jamur candida di vagina seperti rasa terbakar, gatal dan mengeluarkan cairan.
  3. Infeksi jamur pada mulut seperti bercak putih pada rongga mulut.
  4. Adanya reaksi alergi, mulai dari reaksi yang ringan seperti biduran kulit atau bentol-bentol dan gatal hingga alergi berat seperto demam, sesak nafas, hingga tidak sadarkan diri.
  5. Terjadi resistensi antibakteri, yang dapat dicegah dengan beberapa hal berikut:
  6. Memelihara kebersihan tubuh yang baik dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air dan memasak bahan makanan hingga matang yang dapat membantu mencegah terkena penyakit sehingga mengurangi penggunaan antibakteri dan mencegah terkena penyakit.
  7. Sebaiknya gunakan antibakteri secara bijak, penggunaan dan penghentian antibakteri tidak boleh dilakukan sendiri namun harus sesuai dengan anjuran dokter.
Khasiat Antibakteri Madu Berbeda-beda

Khasiat kandungan antibakteri dalam madu jika digunakan dengan semestinya dapat menjadi efek yang baik untuk tubuh, baik untuk menjaga dan mengobati tubuh yang terluka, antara lain:

  1. Kandungan antibakteri bekerja dalam tubuh namun berbeda dengan kandungan hydrogen peroksida dan non-peroksida seperti vitamin C, ion logam, enzim katalase, dan ketahanan madu terhadap suhu dan sesnitivitas enzimnya terhadap cahaya.
  2. Setiap jenis madu memiliki keunggulan dalam melawan kuman yang berbeda-beda.
  3. Semua jenis madu memilliki sifat antibakteri, karena kandungan gula alami yang tinggi.
  4. Menurut beberapa ahli, efek antibakteri akan berkurang bila madu diencerkan dengan air.
  5. Efek antibakteri pada madu terbaik diperoleh dengan mengoleskan langsung atau penggunakaan topical.
  6. Penelitian terakhir mengungkapkan madu menjadi efektif jika langsung ditelan untuk mengatasi masalah infeksi pencernaan.
Hidrogen Peroksida Antibakteri Dalam Madu

Produk-produk perawatan kecantikan dan kesehatan terbaru banyak menggunakan madu sebagai zat aktif di dalamnya. Salah satunya adalah sebagaimana terdapat dalam obat perawatan luka. Madu bukan saja dapat menyembuhkan luka infeksi dengan lebih cepat, bahkan madu dapat mencegah terjadinya infeksi pada luka, yang disebabkan oleh bakteri.

Kemampuan kandunan antibakteri yang terdapat pada madu karena adanya hidrogen peroksida yang terdapat di dalamnya yang dihasilkan oleh aktifitas enzim dan merupakan  salah satu zat antibakteri yang telah banyak digunakan dalam dunia kesehatan.

Bukti Manfaat Kandungan Antibakteri Pada Madu

Kandungan antibakteri dalam madu telah dimanfaatkan banyak orang di dunia dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan, antara lain:

  1. Di Texas madu sangat berperan sebagai salah satu bahan minuman yang dapat menambah stamina sehingga membuat tubuh tetap bugar serta bermanfaat sebagai antibakteri yang baik.
  2. Penelitian di University of Texas Health Science Center melaporkan bahwa kandungan gula di dalam madu yang dapat menciptakan lingkungan sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup.
  3. Jennifer Eddy, MD dari University Winconsin mengatakan campuran antara agen antibacterial dengan hydrogen peroksida yang dihasilkan oleh bakteri sangat membantu menyembuhkan infeksi yang sulit diobati dengan cara lain.
Jenis Madu Yang Mengandung Antibakteri Tinggi

Madu bekerja dengan cara dalam melawan bakteri, tergantung pada jenisnya dan dengan keberhasilan yang berbeda pula, antara lain:

  1. Jenis madu yang digunakan lebah dalam menambahkan enzim yang dapat mengeluarkan hydrogen peroksida yang merupakan bahan aktif yang dapat membnatu membunuh bakteri.
  2. Jenis madu khusus yang dikenal dengan madu Manuka, makanan dari lebah adalah nectar dari bunga-bunga semak manuka atau leptospermum scoparium yang dapat memberikan sifat antibakteri tambahan.
  3. Salah satu aplikasi madu untuk melawan bakteri yaitu membantu membunuh bakteri penyebab jerawat dan membersihkan sisa-sisa yang tertinggal yang diaplikasikan bersamaan dengan air.

Antibakteri digunakan sebagai bahan yang dapat membantu melawan dan membunuh pertumbuhan bakteri dan jamur yang merugikan tubuh. Penggunaan antibakteri dalam madu biasanya untuk melawan bakteri pada jerawat, luka terbuka atau luka setelah operasi, karena adanya kandungan hydrogen peroksida madu yang bekerja sebagai antibakteri terbaik pada tubuh.

Diposting oleh

Bahan madu asli yang alami yang berbentuk cairan berwarna kuning keemasan ini dihasilkan oleh berbagai jenis tanaman berbunga yang kemudian dikumpulkan dan diolah secara alami oleh lebah. Ada lebih dari satu alasan yang membuat madu menjadi salah satu bahan alami paling disukai jutaan orang dari seluruh dunia. Di berbagai belahan dunia manapun, madu selalu kerap digunakan sebagai bahan makanan dan minuman.

Kandungan Hidrogen Peroksida Madu Sebagai Antibakteri Dan Obat Jerawat

Kandungan Hidrogen Peroksida Madu Sebagai Antibakteri Dan Obat Jerawat

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: